Sabtu, 02 Juni 2012

PERANCANGAN BASIS DATA 4


PERTEMUAN 4
ENTITY RELATIONSHIP
MODEL

ENTITY RELATIONSHIP
PENGERTIAN

Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak.

Entity-relationship dari model terdiri dari unsur-unsur entity dan relationship antara entity-entitiy tersebut.


SIMBOL-SIMBOL ER-DIAGRAM

  • ENTITY
  • WEAK ENTITY
  • RELATIONSHIP
  • IDENTIFYING RELATIONSHIP
  • ATRIBUT DERIVATIF
  • ATRIBUT
  • ATRIBUT PRIMARY KEY
  • ATRIBUT MULTI VALUE
  • ATRIBUT COMPOSITE
KOMPONEN ENTITY RELATIONSHIP
  1. Entitas yaitu suatu kumpulan object atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat di identifikasikan secara unik. Dan kumpulan entitas yang sejenis disebut dengan entity set.
  2. Relationship yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.
  3. Atribut, kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.
  4. Indicator tipe terbagi 2 yaitu :
  • Indicator tipe asosiatif object
  • Indicator tipe super tipe

ENTITY SET TERBAGI ATAS :
1.   Strong entity set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan empat persegi panjang.

Misal :

E adalah sebuah entity set dengan atribute-atribute a1, a2,..,an, maka entity set tersebut direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom, dimana setiap kolom berkaitan dengan atribute-atributenya.

2.   Weak Entity set, Entity set yang bergantung terhadap strong entity set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk.

Misal :
A adalah weak entity set dari atribute-atribute a1, a2, .., ar dan B adalah strong entity set dengan atribute-atribute b1, b2,..,bs, dimana b1 adalah atribute primary key, maka weak entity set direpresentasikan berupa table A, dengan atribute-atribute {b1} u {a1,a2,.., ar}

JENIS –JENIS ATRIBUT

  • KEY atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik
  • ATRIBUT SIMPLE atribut yang bernilai tunggal
  • ATRIBUT MULTI VALUE atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity

Pada gambar dibawah ini, yang menjadi atribut key adalah NIP. Tgl Lahir dan Nama adalah atribut simple. Sedangkan Gelar merupakan contoh atribut multivalue.





  • ATRIBUT COMPOSIT Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu contohnya adalah atribut nama pegawai yang terdiri dari nama depan, nama tengah dan nama belakang.
  • ATRIBUT DERIVATIF suatu atribut yang di hasilkan dari atribut yang lain.sehingga umur yang merupakan hasil  kalkulasi antara Tgl Lagir dan tanggal hari ini.sehingga keberadaan atribut umur bergantung pada keberadaan atribut Tgl Lahir.
DERAJAT RELATIONSHIP
menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship
  1. UNARY DEGREE
  2. BINARY DEGREE
  3. TERNARY DEGREE
MAPPING CARDINALITY
Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain melalui relationship

JENIS-JENIS MAPPING :
1. One to one
2. Many to One atau One to many
3. Many to many

REPRESENTASI DARI ENTITY SET
Entity set direpresentasikan dalam bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom, dimana masing-masing kolom diberi nama yang unique pula




  • CARDINALITY RATIO CONSTRAINT,Menjelaskan batasan jml keterhubungan satu entity dengan entity lainya jenis Cardinality Ratio = 1:1   1:N/N:1   M:N
Logical Record Structured (LRS)
LRS - representasi dari struktur record - record pada tabel - tabel yang terbentuk dari hasil relasi antara himpunan entitas.
Menentukan Kardinalitas,Jumlah Tabel dan Foreign Key (FK)

One to One (1-1)
Supir ------ Kemudi ------ Taksi
Gambaran di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas 1-1,
Karena:
1 supir hanya bisa mengemudikan 1 taksi, dan
1 taksi hanya bisa di kemudikan oleh 1 supir
Relasi 1-1 akan membentuk 2 tabel:
Tabel Supir (nosupir,nama,alamat)
Tabel Taksi (notaksi,nopol,merk,tipe)

One to Many (1-M)
Dosen ------ bimbing ------ Kelas
Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas 1-M,
Karena:
1 Dosen bisa membimbing banyak kelas,dan
1 kelas hanya di bimbing oleh 1 Dosen
Relasi 1-M akan membentuk 2 tabel:
Tabel Dosen (nip,nama,alamat)
Tabel Kelas (kelas,jurusan,semester,jmlmhs)

Many to Many (M-M)
Mahasiswa ------ ajar ------ Mtkuliah
Gambar di atas menunjukan relasi dengan kardinalitas M-M,
Karena:
1 Mahasiswa bisa belajar banyak Mata kuliah,dan
1 Mata Kuliah bisa dipelajari oleh banyak Mahasiswa.
Relasi M-M akan membentuk 3 Tabel:
Tabel Mahasiswa (nim,nama,alamat)
Tabel Mtkuliah (kdmk,nmmk,sks)
Tabel Nilai (nim, kdmk, nilai) --- menggunakan super
key/composite key

Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain.

Terdapat dua macam participation constrain yaitu:

1. Total participation constrain yaitu:

Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity dan relationship.

2. Partial participation, yaitu

Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung.

INDICATOR TIPE

  • Indicator tipe asosiatif object berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship.
  • Indicator tipe super tipe,terdiri dari suatu object dan satu subkategori atau lebih yang di hubungkan dengan satu relationship yang tidak bernama.
Analisa Kasus ERD
Perpustakaan Smart
(Lanjutan dari Slide 1,2 & 3)

1. Pembuatan gambar ERD dari Perpustkaan Smart
Langkah –langkah pembuatan ER diagram
Tentukan entity – entity yang diperlukan
Tentukanrelationship antar entity – entity.
Tentukan cardinality ratio dan participation constraint
Tentukan attribute – attribute yang diperlukan dari tiap entity
Tentukan key diantara attribute – attribute.
Tentukan LRS dari masing-masing relasi
Hindari penamaan entity, relationship dan atribute yang sama.


Jumat, 01 Juni 2012

PERANCANGAN BASIS DATA 3


Pertemuan 3
DATA MODEL

PENGERTIAN MODEL DATA :

Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi

JENIS-JENIS MODEL DATA


A.   Model data berbasis objek
B.   Model data berbasis record
C.   Model data fisik
D.   Model data konseptual


A. OBJECT BASED DATA MODEL

Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Terdiri dari :

1. Entity Relationship model
2. Semantik data model

1. ENTITY RELATIONSHIP MODEL

Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut

E-R MODEL berisi ketentuan /aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database. Aturan terpenting adalah MAPPING CARDINALITIES, yang menentukan jumlah entity yang dapat dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set.

Simbol yang digunakan :

  • Menunjukan object dasar ( berbentuk kotak semacam balok).
  • Menunjukan relasi (berbentuk belah ketupat).
  • Menunjukan atribut dari objek dasar (berbentuk opal).
  • Menunjukan adanya relasi MHS1 (berbentuk garis).

2. BINARY MODEL


Pemetaan data dengan menggunakan 0 dan 1, atau true dan false dengan kondisi tertentu atau hanya dalam alternatif.

3. SEMANTIC MODEL

Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar di atas.

Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sebagai berikut :

  • (Garis dengan ujung panah) : Menunjukkan adanya relasi
  • (Garis) : menunjukkan atribut



B. RECORD BASED DATA MODEL

Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logic antar data dalam
basis data

PERBEDAAN DENGAN OBJECT BASED DATA MODEL

Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database (higher level description of implementation)


Terdapat 3 data model pada record based data model :

1. Model Relational,

Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.

Contoh : data base penjual barang terdiri dari 3 tabel :

  • Supllier
  • Suku_cadang
  • Pengiriman



2. Model Hirarki

Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M

3. Model Jaringan

Distandarisasi tahun 1971 oleh Database Task Group (DBTG) atau disebut juga model CODASYL (Conference on Data System Language), mirip dengan hirarkical model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M



C. PHYSICAL DATA MODEL

Digunakan untuk menguraikan data pada internal level

Beberapa model yang umum digunakan :

  • Unifying model

Model ini menggabungkan memori dan transaksi database dalam satu kesatuan model.

  • Frame memory

Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang digunakan untuk mendukung penyimpanan record database


D. MODEL DATA KONSEPTUAL
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitasentitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.


Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database :

  • Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan


  • Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.







Kamis, 31 Mei 2012

PERANCANGAN BASIS DATA 2


PERTEMUAN 2

LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE
DAN DBMS

4.   Perancangan database secara logik (data model mapping)


      a.   Pemetaan (Transformasi data)

Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal– hal khusus yang akan diaplikasikan pada sistem manajemen database

      b.   Penyesuaian skema ke DBMS

Penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap Pemetaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem manajemen database yang terpilih

5.   Perancangan database secara fisik

      a.   Response Time

Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon

      b. Space Utility

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur pengaksesannya

       c. Transaction Throughput

Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi

6.   Phase Implementasi Sistem Database . 


DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data

BAHASA dalam DBMS

A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.


B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat

Secara dasar ada dua tipe DML :

1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase III, foxbase

2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.


FUNGSI DBMS


1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin


KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk

4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data
6. Dictionary Manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary


PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
(FMS) DENGAN DATABASE MANAGEMENTSISTEM
(DBMS)
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT


1. Bersifat program oriented
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data ( data inkonsistensi)


DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol

Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “ Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.



ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagi menjadi 3 tingkatan :

1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “
2. konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai


DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan sistem database dimana DBA dapat merubah struktur storage & stategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.

2 TINGKAT DATA INDEPENDENCE

1. Physical data independence yaitu perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema
2. Logical data independence yaitu conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema



ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA
INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA
PENGELOLAAN SISTEM DATABASE

1. Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada
2. Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.













PERANCANGAN BASIS DATA 1

PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR

Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.

SISTEM DATABASE 

adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE
Terdapat 4 komponen pokok dari system database:

A.     DATA, dengan ciri-ciri :


  1. Data disimpan secara terintegrasi (Integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
  2. Data dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.


B.     Perangkat Keras (HARDWARE)

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :


  1. Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum,tape
  2. Peralatan input dan output
  3. Peralatan komunikasi data, dll


C.     Perangkat Lunak (SOFTWARE)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :


  1. Database Management System (DBMS)
  2. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur

D. Pemakai (USER)



Terbagi menjadi 3 klasifikasi :

  1. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan
  2. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman
  3. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer




DATA PADA DATABASE DAN HUBUNGANNYA
Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:

  1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database
  2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional
  3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional



CONTOH PENGGUNAAN DATABASE

  • Pembelian barang di supermarket, kasir akan melakukan scan barcode yang ada di barang, pada saat tersebut program akan mengakses data pada database kemudian mengurangi stok barang yang ada sesuai dengan jumlah pembelian konsumen
  • Pembelian barang dengan menggunakan kartu kredit, card reader akan membaca apakah kartu kredit tersebut memiliki limit yang cukup, dan memasukkan data pembelian dalam database kartu kredit, juga ada pemeriksaan apakah kartu tersebut tidak dalam daftar kartu di curi/hilang




KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE

  1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
  2. Terpeliharanya keselarasan data
  3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
  4. Memudahkan penerapan standarisasi
  5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
  6. Terpeliharanya intergritas data
  7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
  8. Program / data independent




KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE

  1. Mahal dalam implementasinya
  2. Rumit/komplek
  3. Penanganan proses recovery & backup sulit
  4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait

ISTILAH-ISTILAH YG DIPERGUNAKAN DALAM SISTEM
BASIS DATA
a.     Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi
Contoh :

Enterprise: Sekolah ---------- Database Nilai 
Enterprise: Rumah sakit ------ Database AdministrasiPasien

b.     Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya
Contoh :

Database Nilai --------------------- entitas: mahasiswa, Matapelajaran
Database AdministrasiPasien ------- entitas: pasien, dokter,obat

c.     Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili suatu entitas.
Contoh :
Entity siswa------- field = Nim, nama_siswa,alamat,dll
Entity nasabah ----field=Kd_nasabah,nama_nasabah,dll

d.     Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute.
Contoh :
Atribut nama_karyawan ----- sutrisno, budiman, dll

e.     Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh : 
record mahasiswa ----- nim, nm_mhs, alamat.

f.     File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data valuenya

g. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas

TUJUAN PERANCANGAN DATABASE:

  1. Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya.
  2. Memudahkan pengertian struktur informasi
  3. Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space)
APLIKASI DATABASE DALAM LIFE CYCLE

  1. Pendefinisian Sistem (System definition) adalah Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
  2. Perancangan Database (Database Design) adalah Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
  3. Implementation adalah Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.
  4. Pengambilan dan Konversi Data (Loading atau data convertion) Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya
  5. Konversi Aplikasi (Aplication conversion) Pengkonversian aplikasi agar dapat berjalan dengan database baru.
  6. Pengujian dan Validasi (Testing dan Validation) Pengujian dengan menjalankan database dengan memberikan data-data “real” untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi.
  7. Monitoring dan Maintenance Montoring adalah proses pemantau performa dari database, jika performa database menurun maka dapat dilakukan proses tuning dan reorganized Maintenance adalah proses manajemen database selama database berjalan dan jika ada perubahan maka dapat dilakukan upgrade.
ADA 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE
  1. Pengumpulan dan analisaa.    a.   Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya b.   Peninjauan dokumentasi yang ada. c.   Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data. d.   Daftar pertanyaan dan wawancara.
  2. Perancangan database secara konseptual : a. Perancangan skema konseptual . b. Perancangan transaksi yang akan terjadi dalam database.
  3. Pemilihan DBMS
a.   Faktor teknis
Contoh faktor teknik :
Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional ), Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database, Tipe interface dan programmer, Tipe bahasa query . 

b.   Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
Faktor-faktor ekonomi: Biaya penyiadaan hardware dan software, Biaya konversi pembuatan database, Biaya personalia, dll 
Faktor Organisasi :

Analisa Kasus
  • Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar,mahasiswa dan masyarakat yang didirikan oleh Walikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
  • Prosesnya :
a.   Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp.10.000,-
b.   Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c.   Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari)
d.   Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya :

Diantaranya :
  1. Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500 perharinya (bukti surat denda terlampir)
  2. Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda terlampir)
  3. Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir)
  4. Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)
Analisa Kasus Enterprise
(Pembahasan di Kelas)

  • Buat Enterprise dari “Perpustakaan Smart” yang ditentukan dari : Entitas, Atribute/Field, value data, record dan bentuk tabel – tabel dari Enterprise
  • Bentuk Gambar dari Enterprise Perpustakaan (yang menghubungkan relasi antara Entitas, Atribute, value data, record dan tabel-tabel)








Selasa, 24 April 2012

Makalah Carakter Building (pemadam kebakaran)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmat-Nya,penulis dapet menyelesaikan laporan Pendidikan Character Building dengan baik.
            Tujuan penulisan makalah Character Building ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Nilai Akhir Ujian Trngah Semester (UTS) dan mengetahui mengenai Pribad seseorang atau tingkah seseorang jika sedang berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.

            Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya pihak – pihak yang membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan ini .

1.      Bapak – Bapak dari Pihak Pemadam Kebakaran Tangerang dan Para petugas Tim SAR Tangerang.
2.      Rekan – rekan Mahasiswi dan mahasiswa
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,maka apabila terdapat kesalahan pada penulisan tersebut pwnulis memohon maaf.Kritik dan saran dari pembaca yang dapat membuat sempurnanya laporan ini sangat penulis harapkan.Sehingga baik laporan maupun penulisan dapat lebih baik dan bermanfaat untuk masa depan .

                                                                        Tangerang,21 April 2012



                                                                                                                                                                                                                        Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Mengenal Diri sendiri adalah awal mengenal kebenaran.Seorang ahli yang bernama Socrates mengistilahkannya  dengan “GNOOTI SEAUTON”(know yourself). Dimana seseorang perlu mengenali dirinya,sehingga Ia mengenal kebenaran .
Kebenaran merupakan “KacaMata”  taau “Frame” yang membuat seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik,tanpa kepalsuan,tanpa topeng
           
            Mengenal diri berarti memahami kekhasan fisiknya,kepribadian,watak dan tempramennya,mengenal bakat – bakat alamiah yang dimilkinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya .

            Adapun manfaat dan tujuan mengenal diri :
Ø  Seseorang dapat menegnal kenyataan dirinya dan sekaligus kemungkinan – kemungkinannya serta (diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya).
Ø  Sebaliknya seseorang yang tidak mengenali dirinya,tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dikembangkannya.
Ø  Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya Sehingga ia akan gagal dalam pergumulan hidupnya.
Cara mengenal diri adalah sebagai berikut :
Ø  Bersikap terbuka (Open minded) terhadap kritikan,saran orang lain,dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya,tidak defensi .
Ø  Melalui penelusuran bakat dan kepribadian.
Ø  Melalui pengalaman sehari – sehari .
Ø  Melalui kebersamaan dengan orang lain.
Ø  Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri sendiri .



1.2         Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup yang hendak kami observasi antara lain :
a. Pengertian mengenai Kebakaran itu sendiri atau pengertian tentang api.
      b. Komponen – komponen dari dasar pembakaran .
      c. Reaksi rantai kimia
      d. Hasil – hasil pembakaran 
      e. Peralatan yang tersedia

1.3         Rumusan Masalah
a.       Apa saja hal – hal yang menyebabkan kebakaran
b.      Langkah – langkah apa saja yang dapat dilakukan jika terjadi kebakaran.
c.       Berapa banyak anggota dan mobil yang dipakai saat kebakaran terjadi.
d.      Berapa lama para petugas tim SAR biasanya mencari orang hilang .
e.       Peralatan apa saja yang dipakai oleh para Petugas pemadam kebakaran atau Petugas Tim SAR.

1.4         Maksud dan Tujuan
Ø  Maksud dari pembuatan makalah ini adalah: 
a.       Untuk mengetahui hal – hala pa saja yang menyebabkan kebakaran
b.      Untuk menambah ilmu pengetahun dalam bidang penyelamatan
c.       Untuk mengetahui langkah – langkah apa saja yang dapat kita lakukan saat kebaran terjadi .
Ø  Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat mendapatkan nilai UAS pada program Diploma Tiga jurusan Manajemen Informatika di Bina Sarana Informatika.
Adapun tujuan lain mengapa penulis mengambil tema ini sebagai bahan makalah penulis,karena Penulis merasa tema tersebut ada berhubungan dengan lingkupan sekitar ,dimana tema tersebut tidak dapat dilepaskan dari keseharian Penulis maupun masyarakat yang ada .


1.5         Alasan mengapa mengambil tema tersebut ..??
Alasan mengapa Penulis mengambil tema diatas karena Penulis merasa tema tersebut mudah untuk di cari informasinya.Dimana Bahan – bahan yang ingin kita cari ada atau terdapat di daerah lingkungan sekitar kita.Seperti halnya Penulis mengambil bahan yang mereka observasi adalah para petugas pemadam kebakaran atau gabungan TIM SAR yang berada di Tangerang (Pintu Air 10 ) .

1.6         Metode Penelitian
Guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan didalam penyusunan makalah ini,maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya sebagai berikut.

A.   Observasi
Pencarian data dengan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap Kantor Pemadaman Tangerang .

B.   Metode Naratif
Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya,pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita dari narasumber tentang suatu kelompok atau organisasi yang sudah ada atua berdiri sejak lama.

C.   Metode Tanya jawab / wawancara
Proses yang dilakukan melalui wawancara/Tanya jawab,dengan mengumpulkan data – data dan keterangan dari seseorang narasumber yakni Pemimpin(Orang yang bertanggung jawab ) dan karyawan yang bertugas / bekerja di organsasi tersebut dimana memberikan berupa pertanyaan yang ada atau berhubungan dengan  bahan yang akan kami observasi
 
D.   Studi Pustaka
Selain melakukan observasi dan wawancara,kami mengambil beberapa referensi buku sebagai acuan untuk menemukan alternative permasalahan yang ada .






BAB II
PEMBAHASAN

A.  pengertian dan Ilmu Pengetahuan Api
Kebakaran adalah Sesuatu yang disebabkan oleh api yang tidak terkendali yang mengakibatkan kerugian materi bagi manusia .
Kebakaran dapat dibedakan menjadi 2 yakni kebakaran yang disengaja dan kebakaran yang tidak disengaja .
Contoh kebakaran yang disengaja seperti Kerusuhan,
Sedangkan kebakaran yang tidak disengaja seperti kompor gas meleduk,konsleting.

            Api adalah suatu reaksi kimia yang dikenal sebagai pembakaran.Api sering didefinisikan sebagai suatu oksidasi cepat dari benda – benda yang mudah terbakar,yang diikuti oleh suatu pelepasan energy didalam bentuk panas dan cahaya .

B. Komponen – Komponen Dasar dari Pembakaran
          Sudah sejak dahulu,gambar tiga sisi dari segitiga api ang telah digunakan dalam menjelaskan dan menguraikan pembakaran dan teori pemadaman O2 panas dan bahan bakar didalam proporsi (ukuran)yang tepat menimbulkan suatu api,dan apabila salah satu dari ketiga unsure dikeluarkan / dijauhkan api tidak akan terjadi.
Beberapa teori yang dikembangkan lebih lanjut untuk menjelaskan tentang pembakaran dan pemadaman .
Hal – hal yang dikembangkan pada teori ini dibuat suatu transisi dari ilmu ukur bidang gambar bersegitiga,yang dikenal sebagai segitiga api yang menjadi gambar bidang empat sisi yaitu limas
Satu dari empat sisi berfungsi sebagai dasar dan berperan sebagai reaksi rantai kimia (Chemical Chain Reaction ) Ketiga sisi lainnya adalah panas,bahan bakar dan oksigen .




1.     Bahan bakar (Alat penurun )
Lingkaran bahan bakar dari kedua segitiga api dan limas didefinisikan sebagai berikut.”Setiap bahan yang dapat mengoksidasi”Suatu istilah “Alat Penurunan” mempunyai referensi terhadap kemampuan bahan bakar untuk menurunkan penurunan pengoksidasian.
2.     Oksidasi (Alat Pengoksidasi )
Suatu istilah “Alat Pengoksidasi” membantu menjelaskan bagaiman suatu  bahan,seperti antara lain : Sodium Nitrate dan Potassium Chlorate ,yang mengeluarkan 02 dibawah kondisi  kondisi tertentu,dapat terbakar didalam suatu O2 udara bebas .
C.Reaksi Rantai Kimia (Chemical Chain Reaction )
Uap – uap gas yang disuling selama proses pembakaran dari suatu bahan adalah terbawa pada nyala.Uap – uap ini berisi atom – atom dan molekul – molekul yang tidak mempunyai perubahan dan mempunyai suatu muatan listrik yang juga menarik atau menolak pertikel – partikel lain.
Unsur – unsur  Segitiga Api terdiri dari :
a.Oksigen : Sumber O2 diperlukan  16%  diaman terdapat Udara normal berisi 21 % O2 dan beberapa bahan bakar yang berisi 02 cukup dapat menyokong pembakaran

b. Panas  :  sumber – sumber panas , untuk mencapai suatu penyalaan ,nayal terbuka mata hari permukaan – permukaan panas,Bunga api dan bunga api listrik ,ggesekan aksi kimia Energi Listrik pemampatan gas – gas .
C. Bahan : keadaan phisik dari bahan – bahan yang mudah terbakar seperti .
Ø  Gas – gas         : Gas alam,Propane,Butane,Hidrogen,            Acetylene,Co,dan lain – lainya
Ø  Cairan              : Bensin ,Minyak tanah,Turpentine,Alcohol,Minyak Ikan,Laut,Cat,Pernis   
  Minyak zaitun, dan lain – lain .
Ø  Padat              : Batu bara,Kayu,Kertas,Pakaian,Lilin,Gemuk,KulitPlastik gula,Padi
  Jerami/rumput kering,gabus,dan lain –lain.
D.Hasil – hasil Pembakaran
            Ketika suatu bahan bakar terbakar melalui perubahan kimia dan dengan demikian menghasilkan empat hasil embakaran yaitu:
1.      Gas – gas api
2.      Nyala
3.      Panas
4.      Asap

a.     Gas – gas Api
Ø  Suatu wujud  “Gas – gas Api” dihubungkan dengan uap hasil pembakaran .Hampir semua bahan – bahan yang mudah terbakar berisi Carbon yang kemudian terbakar,berbentuk CO2 dan CO.Faktor – factor prinsip yang menentukan gas –gas api ialah bahwa terbentuknya melalui pembakaran Komposisi kimia dan bahan bakar prosentasi O2 yang tersedia untuk pembakaran dan suhu api . Karbon didalam jumlah bahan bakarnya banyak dapat terbakar secara sempurna didalam kondisi yang tidak terkendali kan .Kondisi ini memerlukan campuran yang cukup dari uap – uap bahan bakar dan O2 teratur secara luas , maka banyak gas yang dihasilkan adalah CO2.embakaran dapat di bedakan menjadi 2 jenis yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna .

Pembakaran sempurna :
-          Methane ( CH4) + Oxygen ( 2O2) Carbon dioksida (CO2) +Air ( 2H2O)

Pembakaran tidak sempurna :
-          Methane (CH4) + Ocygen (2O2)  Carbon monoksida (CO+H2O(air)_H2)
Dibawah kondisi – kondisi dari banyak pembakaran,walaupun konsentrasi O2 ridak pernah mencukupi untuk pembakaram sempurna secara konsekwen,hanya
sebagian karbon mengoksidasi keadaan ini terutama sekali benar dengan bahan – bahan bakar karbon lainnya dari pada methane seperti : Kayu , Pakaian ,Kertas dan Hidrokarbon .Aabila hanya sebagian karbon mengoksidasi CO terbentuk dari pada CO2.
            Walaupun gas tidak begitu beracun dari gas- gas ai,namun penyebab kematian tahap pertama adalah CO ,sebab CO selalu merupakan salah satu penyebab utama .Apabila dua atau lebih gas – gas atau uap – uap tersedia,hal – hal ini biasanya mempengaruhi secara total daripada jumlah factor – factor yang telah diambil secara terpisah .CO tidak begitu stabil dan mempunyai suatu daya tarik menarik merampas setiap zat pembawa O2 lainnya dari O2 untuk membentuk CO2.
            Apabila CO dipanaskan mencapai suhu kira – kira 1.200 (648,8) didalam persedian O2,CO terbakar untuk menghasilkan gas CO2.
Ø  Gas CO adalah tidak berbau,tidak berwarna , tidak berasa dan agak lebih ringan dari pada udara .
Ø  Nyala adalah badan cahaya yang kelihatan dari suatu gas terbakar dan mendatangkan panas dan sedikit cahaya ketika bercampur dengan peningkatan sejumlah O2.
Ø  Panas adalah suatu bentuk energy yang diukur dalam tingkat suhu untuk menandakan kehebatannya
Ø  Asap adalah sesuatu yang dapat dilihat pada pembakaran yang tidak sempurna .

E. Fase – Fase Pembakaran
            Pada saat api membatasi ddalam suatu bangunan atau ruangan,suatu  situasi berkembang dimana diperlukan perhitungan ketelitiaan dan melaksanakan prosedur ventilasi apabila kerusakan lebih lanjut dicegah dan mengurangi cahaya. Tipe api ini dapat lebih di mengerti melalui suatu penyidikan dari tiga fase yang progresif.

F. Penyalaan /Pengembangan Api ( Flash Over)
            Penyalaan adalah suatu tahap api ketika suatu ruangan atau daerah lain menajdi panas ketitik dimana nyala membesar memasuki permukaan atau daerah tertentu.Biasanya,hal ini terjadi bahwa penyalaan disebabkan oleh timbulnya gas – gas yang mudahterbakar selama tahap awal dari api.Hal ini terjadi bila gas-gas ini terkumpul di permukaan langit – langit dan bercampur dengan udara sampai gas – gas mencapai jangkauan penyalaan.Gas- gas akan terbakar seketika yang disebabkan penyalaan (flash over).

G. Penjalaran Nyala (Flame spread)
          Penjalaran nyala adalah suatu kecepatan dimana nyala mencapai diatas suhu permukaan benda - benda hiasan dalam bangunan dan lapisan penutup mempunyai nilai penjalaran nyala yang indikasi nilai relative pada nyala dimana akan menjalar di atas permukaan suatu bendaa
H. Metode Pemadaman Kebakaran
          Berdasarkan teori segitiga api,terdapat 3 metode pemberantasan kebakaran.
1.     Pindahkan bahan bakar
Pemindahan bahan bakar untuk memadamkan api adalah efektif tetapi tidak selalu praktis atau memungkinkan.
2.     Menghilangkan Oksigen
Proses api menjadi kecil atau menyelimuti akan memadamkan melalui pemisahan O2 dari hal – hal utama lain yang membuat suatu api
3.     Menurunkan Temperatur
Suatu metode yang sudah terkenal digunakan adalah metode pemadaman kebakaran dengan pendinginan atau memadamkan ,diamana pengendalian temperature termasuk penyerapan panas karena akibat pendingunan bahan bakar sampai pada titik tertentu dimana panas berhenti untuk mengeluarkan cukup uap yang mudah menyala.
I           Alat – alat yang digunakan oleh Petugas Pemadam kebakaran
a.       Appar  ( tabung yang berisi gas untukmenghentikanapi ) 
b.      Portebel (Pompa air )
c.       Tal i tambang
d.      Tangga
e.       Water Canon
f.       Mobil
g.      Selang
h.      Pipa Penyaring
II         Alat – alat yang dignakan oleh petugas TIM SAR :
a.       Perahu karet
b.      Tali tambang
c.        Kombinasi
d.      Pelampung



BAB III
KESIMPULAN


1.    KESIMPULAN

                        Kesimpuan yang dapat Penulis ambil dari Observasi yang dilakukan terhadapa kantor Pemadam kebakaran dan satuan petugas  TIM SAR adalah Penulis dapat mengetahui hal – hal apa saja yang dapat memicu kebakaran itu sendiri,dan langkah – langkah apa saja yang dapat diambil ketika kebakaran kecil aau besar terjadi.Bukan hanya itu Penulis juga dapat mengetahui hal – hal apa saja yang dapat memicu kebakaran itu sendiri terjadi. 

















Ø  Berikut ini adalah Foto – Foto dan Video dari hasil Observasi:
Description: D:\foto2 observasi\FILE0342.JPG
a.    Portable  : alat yang digunakan untuk mengambil air kali atau sumber air yang terdekat jika persedian air habis yang dilakukan dengan cara menyedot ai.


Description: D:\foto2 observasi\FILE0368.JPG
b.    Tali tambang : alat yang digunakan saat penyelata kepada korban kebakaran


Description: D:\foto2 observasi\FILE0345.JPG
c.    Perahu karet : alat yang digunakan oleh petugas TIM SAR saat melakukan penyelamatan atau pencarian terhadap orang hilang


Description: D:\foto2 observasi\FILE0357.JPG
Description: D:\foto2 observasi\FILE0356.JPG

e.         Ketua  Bapak Roni





Description: D:\foto2 observasi\FILE0341.JPG











            Description: D:\foto2 observasi\FILE0386.JPG
            Para petugasKebakaran



Description: D:\foto2 observasi\FILE0389.JPG






















FRASISCA NATALIA HASUGIAN                ( 12112923 )
HARMOKO                                                       ( 12113047 )
ALVIAN MAULANA                                       ( 12113418 )
CHANDRA YUSTINA                                      ( 12113299 )

SITI ROHAENATUL MILLA                            ( 12113572 )
AFRIZAL PRATAMA                                                ( 12112762 )
AHMAD DURISALBA                                     ( 12112702 )
FERI SASTRA DINATA                                   ( 12113384 )
AWAL GALIH PRASETYO                             ( 12113377 )