KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
rahmat-Nya,penulis dapet menyelesaikan laporan Pendidikan Character Building
dengan baik.
Tujuan
penulisan makalah Character Building ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Nilai Akhir Ujian Trngah Semester (UTS) dan mengetahui mengenai
Pribad seseorang atau tingkah seseorang jika sedang berinteraksi dengan
masyarakat sekitarnya.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya pihak – pihak
yang membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan laporan ini .
1. Bapak
– Bapak dari Pihak Pemadam Kebakaran Tangerang dan Para petugas Tim SAR
Tangerang.
2. Rekan
– rekan Mahasiswi dan mahasiswa
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,maka apabila terdapat kesalahan
pada penulisan tersebut pwnulis memohon maaf.Kritik dan saran dari pembaca yang
dapat membuat sempurnanya laporan ini sangat penulis harapkan.Sehingga baik
laporan maupun penulisan dapat lebih baik dan bermanfaat untuk masa depan .
Tangerang,21
April 2012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mengenal Diri sendiri
adalah awal mengenal kebenaran.Seorang ahli yang bernama Socrates
mengistilahkannya dengan “GNOOTI
SEAUTON”(know yourself). Dimana seseorang perlu mengenali dirinya,sehingga Ia
mengenal kebenaran .
Kebenaran merupakan
“KacaMata” taau “Frame” yang membuat
seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik,tanpa
kepalsuan,tanpa topeng
Mengenal diri berarti memahami
kekhasan fisiknya,kepribadian,watak dan tempramennya,mengenal bakat – bakat
alamiah yang dimilkinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang
diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya .
Adapun manfaat dan tujuan mengenal
diri :
Ø Seseorang dapat
menegnal kenyataan dirinya dan sekaligus kemungkinan – kemungkinannya serta
(diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya).
Ø Sebaliknya seseorang
yang tidak mengenali dirinya,tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakan
dan dikembangkannya.
Ø Tidak memahami posisi
diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya Sehingga ia
akan gagal dalam pergumulan hidupnya.
Cara mengenal diri adalah sebagai
berikut :
Ø Bersikap terbuka (Open
minded) terhadap kritikan,saran orang lain,dan mau menerima apa adanya demi
perkembangan dirinya,tidak defensi .
Ø Melalui penelusuran
bakat dan kepribadian.
Ø Melalui pengalaman
sehari – sehari .
Ø Melalui kebersamaan
dengan orang lain.
Ø Melalui refleksi dan
perenungan diri pribadi merumuskan potret diri sendiri .
1.2
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yang hendak
kami observasi antara lain :
a. Pengertian
mengenai Kebakaran itu sendiri atau pengertian tentang api.
b.
Komponen – komponen dari dasar pembakaran .
c.
Reaksi rantai kimia
d.
Hasil – hasil pembakaran
e.
Peralatan yang tersedia
1.3
Rumusan Masalah
a. Apa
saja hal – hal yang menyebabkan kebakaran
b. Langkah
– langkah apa saja yang dapat dilakukan jika terjadi kebakaran.
c. Berapa
banyak anggota dan mobil yang dipakai saat kebakaran terjadi.
d. Berapa
lama para petugas tim
SAR biasanya mencari orang hilang .
e. Peralatan
apa saja yang dipakai oleh para Petugas pemadam kebakaran atau Petugas Tim SAR.
1.4
Maksud dan Tujuan
Ø Maksud
dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Untuk
mengetahui hal – hala pa saja yang menyebabkan kebakaran
b. Untuk
menambah ilmu pengetahun dalam bidang penyelamatan
c. Untuk
mengetahui langkah – langkah apa saja yang dapat kita lakukan saat kebaran
terjadi .
Ø Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah sebagai salah satu syarat mendapatkan nilai UAS pada program Diploma
Tiga jurusan Manajemen Informatika di Bina Sarana Informatika.
Adapun tujuan lain mengapa penulis
mengambil tema ini sebagai bahan makalah penulis,karena Penulis merasa tema
tersebut ada berhubungan dengan lingkupan sekitar ,dimana tema tersebut tidak
dapat dilepaskan dari keseharian Penulis maupun masyarakat yang ada .
1.5
Alasan mengapa
mengambil tema tersebut ..??
Alasan
mengapa Penulis mengambil tema diatas karena Penulis merasa tema tersebut mudah
untuk di cari informasinya.Dimana Bahan – bahan yang ingin kita cari ada atau
terdapat di daerah lingkungan sekitar kita.Seperti halnya Penulis mengambil
bahan yang mereka observasi adalah para petugas pemadam kebakaran atau gabungan TIM SAR yang
berada di Tangerang (Pintu Air
10 ) .
1.6
Metode Penelitian
Guna mendapatkan
data dan informasi yang diperlukan didalam penyusunan makalah ini,maka penulis
menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya sebagai berikut.
A. Observasi
Pencarian
data dengan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap Kantor Pemadaman
Tangerang .
B. Metode
Naratif
Sebagaimana
ditunjukan oleh judulnya,pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita
dari narasumber tentang suatu kelompok atau organisasi yang sudah ada atua
berdiri sejak lama.
C. Metode
Tanya jawab / wawancara
Proses
yang dilakukan melalui wawancara/Tanya jawab,dengan mengumpulkan data – data
dan keterangan dari seseorang narasumber yakni Pemimpin(Orang yang bertanggung
jawab ) dan karyawan yang bertugas / bekerja di organsasi tersebut dimana
memberikan berupa pertanyaan yang ada atau berhubungan dengan bahan yang akan kami observasi
D. Studi
Pustaka
Selain
melakukan observasi dan wawancara,kami mengambil beberapa referensi buku
sebagai acuan untuk menemukan alternative permasalahan yang ada .
BAB
II
PEMBAHASAN
A. pengertian dan Ilmu
Pengetahuan Api
Kebakaran
adalah Sesuatu yang disebabkan oleh api yang tidak terkendali yang
mengakibatkan kerugian materi bagi manusia .
Kebakaran
dapat dibedakan menjadi 2 yakni kebakaran yang disengaja dan kebakaran yang
tidak disengaja .
Contoh
kebakaran yang disengaja seperti Kerusuhan,
Sedangkan
kebakaran yang tidak disengaja seperti kompor gas meleduk,konsleting.
Api adalah suatu reaksi
kimia yang dikenal sebagai
pembakaran.Api sering didefinisikan sebagai suatu oksidasi cepat dari benda
– benda yang mudah terbakar,yang diikuti oleh suatu pelepasan energy didalam
bentuk panas dan cahaya .
B.
Komponen – Komponen Dasar dari Pembakaran
Sudah sejak dahulu,gambar tiga sisi
dari segitiga api ang telah digunakan dalam menjelaskan dan menguraikan pembakaran dan teori pemadaman O2 panas
dan bahan bakar didalam proporsi (ukuran)yang tepat menimbulkan suatu api,dan
apabila salah satu dari ketiga unsure dikeluarkan / dijauhkan api tidak akan
terjadi.
Beberapa teori yang
dikembangkan lebih lanjut untuk menjelaskan tentang pembakaran dan pemadaman .
Hal – hal yang
dikembangkan pada teori ini dibuat suatu transisi dari ilmu ukur bidang gambar
bersegitiga,yang dikenal sebagai segitiga api yang menjadi gambar bidang empat
sisi yaitu limas
Satu dari empat sisi
berfungsi sebagai dasar dan berperan sebagai reaksi rantai kimia (Chemical
Chain Reaction ) Ketiga sisi lainnya adalah panas,bahan bakar dan oksigen .
1. Bahan
bakar (Alat penurun )
Lingkaran bahan bakar dari kedua segitiga api dan
limas didefinisikan sebagai berikut.”Setiap bahan yang dapat mengoksidasi”Suatu
istilah “Alat Penurunan” mempunyai referensi terhadap kemampuan bahan bakar
untuk menurunkan penurunan pengoksidasian.
2. Oksidasi
(Alat Pengoksidasi )
Suatu istilah “Alat Pengoksidasi” membantu
menjelaskan bagaiman suatu bahan,seperti
antara lain : Sodium Nitrate dan Potassium Chlorate ,yang mengeluarkan
02 dibawah kondisi kondisi
tertentu,dapat terbakar didalam suatu O2 udara bebas .
C.Reaksi
Rantai Kimia (Chemical Chain Reaction )
Uap
– uap gas yang disuling selama proses pembakaran dari suatu bahan adalah
terbawa pada nyala.Uap – uap ini berisi atom – atom dan molekul – molekul yang
tidak mempunyai perubahan dan mempunyai suatu muatan listrik yang juga menarik
atau menolak pertikel – partikel lain.
Unsur
– unsur Segitiga Api terdiri dari :
a.Oksigen : Sumber
O2 diperlukan 16% diaman terdapat
Udara normal berisi 21 % O2 dan beberapa bahan bakar yang berisi 02 cukup dapat
menyokong pembakaran
b. Panas : sumber – sumber panas , untuk mencapai suatu
penyalaan ,nayal terbuka mata hari permukaan – permukaan panas,Bunga api dan
bunga api listrik ,ggesekan aksi kimia Energi Listrik pemampatan gas – gas .
C.
Bahan : keadaan phisik dari
bahan – bahan yang mudah terbakar seperti .
Ø Gas
– gas : Gas
alam,Propane,Butane,Hidrogen, Acetylene,Co,dan
lain – lainya
Ø Cairan : Bensin ,Minyak
tanah,Turpentine,Alcohol,Minyak Ikan,Laut,Cat,Pernis
Minyak
zaitun, dan lain – lain .
Ø Padat
: Batu
bara,Kayu,Kertas,Pakaian,Lilin,Gemuk,KulitPlastik gula,Padi
Jerami/rumput kering,gabus,dan lain –lain.
D.Hasil
– hasil Pembakaran
Ketika
suatu bahan bakar terbakar melalui perubahan kimia dan dengan demikian
menghasilkan empat hasil embakaran yaitu:
1. Gas
– gas api
2. Nyala
3. Panas
4. Asap
a. Gas
– gas Api
Ø Suatu
wujud “Gas – gas Api” dihubungkan dengan
uap hasil pembakaran .Hampir semua bahan – bahan yang mudah terbakar berisi Carbon yang kemudian terbakar,berbentuk CO2 dan CO.Faktor –
factor prinsip yang menentukan gas –gas api ialah bahwa terbentuknya melalui
pembakaran Komposisi kimia dan bahan bakar prosentasi O2 yang tersedia
untuk pembakaran dan suhu api . Karbon didalam jumlah bahan bakarnya banyak dapat
terbakar secara sempurna didalam kondisi yang tidak terkendali kan .Kondisi ini
memerlukan campuran yang cukup dari uap – uap bahan bakar dan O2 teratur secara
luas , maka banyak gas yang dihasilkan adalah CO2.embakaran dapat di bedakan
menjadi 2 jenis yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna .
Pembakaran sempurna :
-
Methane ( CH4) + Oxygen
( 2O2) Carbon dioksida (CO2) +Air ( 2H2O)
Pembakaran tidak sempurna :
-
Methane (CH4) + Ocygen
(2O2) Carbon monoksida (CO+H2O(air)_H2)
Dibawah
kondisi – kondisi dari banyak pembakaran,walaupun konsentrasi O2 ridak pernah
mencukupi untuk pembakaram sempurna secara konsekwen,hanya
sebagian
karbon mengoksidasi keadaan ini terutama sekali benar dengan bahan – bahan
bakar karbon lainnya dari pada methane seperti : Kayu , Pakaian ,Kertas dan
Hidrokarbon .Aabila hanya sebagian karbon mengoksidasi CO terbentuk dari pada
CO2.
Walaupun
gas tidak begitu beracun dari gas- gas ai,namun penyebab kematian tahap pertama
adalah CO ,sebab CO selalu merupakan salah satu penyebab utama .Apabila dua
atau lebih gas – gas atau uap – uap tersedia,hal – hal ini biasanya
mempengaruhi secara total daripada jumlah factor – factor yang telah diambil
secara terpisah .CO tidak begitu stabil dan mempunyai suatu daya tarik menarik
merampas setiap zat pembawa O2 lainnya dari O2 untuk membentuk CO2.
Apabila
CO dipanaskan mencapai suhu kira – kira 1.200 (648,8)
didalam persedian O2,CO terbakar untuk menghasilkan gas CO2.
Ø Gas CO
adalah tidak berbau,tidak berwarna , tidak berasa dan agak lebih ringan dari
pada udara .
Ø Nyala adalah
badan cahaya yang kelihatan dari suatu gas terbakar dan mendatangkan panas dan
sedikit cahaya ketika bercampur dengan peningkatan sejumlah O2.
Ø Panas adalah
suatu bentuk energy yang diukur dalam tingkat suhu untuk menandakan
kehebatannya
Ø Asap adalah
sesuatu yang dapat dilihat pada pembakaran yang tidak sempurna .
E. Fase – Fase Pembakaran
Pada
saat api membatasi ddalam suatu bangunan atau ruangan,suatu situasi berkembang dimana diperlukan
perhitungan ketelitiaan dan melaksanakan prosedur ventilasi apabila kerusakan
lebih lanjut dicegah dan mengurangi cahaya. Tipe api ini dapat lebih di
mengerti melalui suatu penyidikan dari tiga fase yang progresif.
F. Penyalaan /Pengembangan Api ( Flash
Over)
Penyalaan
adalah suatu tahap api ketika suatu ruangan atau daerah lain menajdi panas
ketitik dimana nyala membesar memasuki permukaan atau daerah
tertentu.Biasanya,hal ini terjadi bahwa penyalaan disebabkan oleh timbulnya gas
– gas yang mudahterbakar selama tahap awal dari api.Hal ini terjadi bila
gas-gas ini terkumpul di permukaan langit – langit dan bercampur dengan udara
sampai gas – gas mencapai jangkauan penyalaan.Gas- gas akan terbakar seketika
yang disebabkan penyalaan (flash over).
G. Penjalaran Nyala (Flame spread)
Penjalaran
nyala adalah suatu kecepatan dimana nyala mencapai diatas suhu permukaan benda
- benda hiasan dalam bangunan dan lapisan penutup mempunyai nilai penjalaran
nyala yang indikasi nilai relative pada nyala dimana akan menjalar di atas
permukaan suatu bendaa
H. Metode Pemadaman Kebakaran
Berdasarkan
teori segitiga api,terdapat 3 metode pemberantasan kebakaran.
1.
Pindahkan bahan bakar
Pemindahan bahan bakar untuk memadamkan api adalah
efektif tetapi tidak selalu praktis atau memungkinkan.
2.
Menghilangkan Oksigen
Proses api menjadi kecil atau menyelimuti akan
memadamkan melalui pemisahan O2 dari hal – hal utama lain yang membuat suatu
api
3.
Menurunkan Temperatur
Suatu
metode yang sudah terkenal digunakan adalah metode pemadaman kebakaran dengan
pendinginan atau memadamkan ,diamana pengendalian temperature termasuk
penyerapan panas karena akibat pendingunan bahan bakar sampai pada titik
tertentu dimana panas berhenti untuk mengeluarkan cukup uap yang mudah menyala.
I Alat
– alat yang digunakan oleh Petugas Pemadam kebakaran
a. Appar ( tabung yang berisi gas untukmenghentikanapi
)
b. Portebel (Pompa air )
c. Tal i tambang
d. Tangga
e. Water Canon
f. Mobil
g. Selang
h. Pipa Penyaring
II Alat – alat yang dignakan oleh petugas
TIM SAR :
a.
Perahu karet
b.
Tali tambang
c.
Kombinasi
d.
Pelampung
BAB III
KESIMPULAN
1.
KESIMPULAN
Kesimpuan yang dapat Penulis ambil dari Observasi yang
dilakukan terhadapa kantor Pemadam kebakaran dan satuan petugas TIM SAR adalah Penulis dapat mengetahui hal –
hal apa saja yang dapat memicu kebakaran itu sendiri,dan langkah – langkah apa
saja yang dapat diambil ketika kebakaran kecil aau besar terjadi.Bukan hanya
itu Penulis juga dapat mengetahui hal – hal apa saja yang dapat memicu
kebakaran itu sendiri terjadi.
Ø Berikut ini
adalah Foto – Foto dan Video dari hasil Observasi:
a.
Portable : alat
yang digunakan untuk mengambil air kali atau sumber air yang terdekat jika
persedian air habis yang dilakukan dengan cara menyedot ai.
b.
Tali tambang : alat yang digunakan saat penyelata kepada
korban kebakaran
c.
Perahu karet : alat yang digunakan oleh petugas TIM SAR
saat melakukan penyelamatan atau pencarian terhadap orang hilang
e.
Ketua Bapak Roni
Para
petugasKebakaran
FRASISCA NATALIA HASUGIAN ( 12112923 )
HARMOKO ( 12113047 )
ALVIAN MAULANA ( 12113418 )
CHANDRA YUSTINA ( 12113299 )
SITI ROHAENATUL MILLA ( 12113572 )
AFRIZAL PRATAMA ( 12112762 )
AHMAD DURISALBA ( 12112702 )
HARMOKO ( 12113047 )
ALVIAN MAULANA ( 12113418 )
CHANDRA YUSTINA ( 12113299 )
SITI ROHAENATUL MILLA ( 12113572 )
AFRIZAL PRATAMA ( 12112762 )
AHMAD DURISALBA ( 12112702 )
FERI SASTRA DINATA ( 12113384 )
AWAL GALIH PRASETYO (
12113377 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar