Kamis, 31 Mei 2012

PERANCANGAN BASIS DATA 2


PERTEMUAN 2

LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE
DAN DBMS

4.   Perancangan database secara logik (data model mapping)


      a.   Pemetaan (Transformasi data)

Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal– hal khusus yang akan diaplikasikan pada sistem manajemen database

      b.   Penyesuaian skema ke DBMS

Penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap Pemetaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem manajemen database yang terpilih

5.   Perancangan database secara fisik

      a.   Response Time

Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon

      b. Space Utility

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur pengaksesannya

       c. Transaction Throughput

Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi

6.   Phase Implementasi Sistem Database . 


DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data

BAHASA dalam DBMS

A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.


B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat

Secara dasar ada dua tipe DML :

1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase III, foxbase

2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.


FUNGSI DBMS


1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin


KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk

4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data
6. Dictionary Manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary


PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
(FMS) DENGAN DATABASE MANAGEMENTSISTEM
(DBMS)
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT


1. Bersifat program oriented
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data ( data inkonsistensi)


DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol

Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “ Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.



ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagi menjadi 3 tingkatan :

1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “
2. konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai


DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan sistem database dimana DBA dapat merubah struktur storage & stategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.

2 TINGKAT DATA INDEPENDENCE

1. Physical data independence yaitu perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema
2. Logical data independence yaitu conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema



ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA
INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA
PENGELOLAAN SISTEM DATABASE

1. Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada
2. Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.













PERANCANGAN BASIS DATA 1

PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR

Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.

SISTEM DATABASE 

adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE
Terdapat 4 komponen pokok dari system database:

A.     DATA, dengan ciri-ciri :


  1. Data disimpan secara terintegrasi (Integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
  2. Data dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.


B.     Perangkat Keras (HARDWARE)

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :


  1. Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum,tape
  2. Peralatan input dan output
  3. Peralatan komunikasi data, dll


C.     Perangkat Lunak (SOFTWARE)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :


  1. Database Management System (DBMS)
  2. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur

D. Pemakai (USER)



Terbagi menjadi 3 klasifikasi :

  1. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan
  2. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman
  3. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer




DATA PADA DATABASE DAN HUBUNGANNYA
Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:

  1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database
  2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional
  3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional



CONTOH PENGGUNAAN DATABASE

  • Pembelian barang di supermarket, kasir akan melakukan scan barcode yang ada di barang, pada saat tersebut program akan mengakses data pada database kemudian mengurangi stok barang yang ada sesuai dengan jumlah pembelian konsumen
  • Pembelian barang dengan menggunakan kartu kredit, card reader akan membaca apakah kartu kredit tersebut memiliki limit yang cukup, dan memasukkan data pembelian dalam database kartu kredit, juga ada pemeriksaan apakah kartu tersebut tidak dalam daftar kartu di curi/hilang




KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE

  1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
  2. Terpeliharanya keselarasan data
  3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
  4. Memudahkan penerapan standarisasi
  5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
  6. Terpeliharanya intergritas data
  7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
  8. Program / data independent




KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE

  1. Mahal dalam implementasinya
  2. Rumit/komplek
  3. Penanganan proses recovery & backup sulit
  4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait

ISTILAH-ISTILAH YG DIPERGUNAKAN DALAM SISTEM
BASIS DATA
a.     Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi
Contoh :

Enterprise: Sekolah ---------- Database Nilai 
Enterprise: Rumah sakit ------ Database AdministrasiPasien

b.     Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya
Contoh :

Database Nilai --------------------- entitas: mahasiswa, Matapelajaran
Database AdministrasiPasien ------- entitas: pasien, dokter,obat

c.     Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili suatu entitas.
Contoh :
Entity siswa------- field = Nim, nama_siswa,alamat,dll
Entity nasabah ----field=Kd_nasabah,nama_nasabah,dll

d.     Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute.
Contoh :
Atribut nama_karyawan ----- sutrisno, budiman, dll

e.     Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh : 
record mahasiswa ----- nim, nm_mhs, alamat.

f.     File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data valuenya

g. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas

TUJUAN PERANCANGAN DATABASE:

  1. Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya.
  2. Memudahkan pengertian struktur informasi
  3. Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space)
APLIKASI DATABASE DALAM LIFE CYCLE

  1. Pendefinisian Sistem (System definition) adalah Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
  2. Perancangan Database (Database Design) adalah Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
  3. Implementation adalah Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.
  4. Pengambilan dan Konversi Data (Loading atau data convertion) Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya
  5. Konversi Aplikasi (Aplication conversion) Pengkonversian aplikasi agar dapat berjalan dengan database baru.
  6. Pengujian dan Validasi (Testing dan Validation) Pengujian dengan menjalankan database dengan memberikan data-data “real” untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi.
  7. Monitoring dan Maintenance Montoring adalah proses pemantau performa dari database, jika performa database menurun maka dapat dilakukan proses tuning dan reorganized Maintenance adalah proses manajemen database selama database berjalan dan jika ada perubahan maka dapat dilakukan upgrade.
ADA 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE
  1. Pengumpulan dan analisaa.    a.   Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya b.   Peninjauan dokumentasi yang ada. c.   Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data. d.   Daftar pertanyaan dan wawancara.
  2. Perancangan database secara konseptual : a. Perancangan skema konseptual . b. Perancangan transaksi yang akan terjadi dalam database.
  3. Pemilihan DBMS
a.   Faktor teknis
Contoh faktor teknik :
Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional ), Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database, Tipe interface dan programmer, Tipe bahasa query . 

b.   Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
Faktor-faktor ekonomi: Biaya penyiadaan hardware dan software, Biaya konversi pembuatan database, Biaya personalia, dll 
Faktor Organisasi :

Analisa Kasus
  • Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar,mahasiswa dan masyarakat yang didirikan oleh Walikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
  • Prosesnya :
a.   Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp.10.000,-
b.   Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c.   Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari)
d.   Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya :

Diantaranya :
  1. Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500 perharinya (bukti surat denda terlampir)
  2. Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda terlampir)
  3. Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir)
  4. Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)
Analisa Kasus Enterprise
(Pembahasan di Kelas)

  • Buat Enterprise dari “Perpustakaan Smart” yang ditentukan dari : Entitas, Atribute/Field, value data, record dan bentuk tabel – tabel dari Enterprise
  • Bentuk Gambar dari Enterprise Perpustakaan (yang menghubungkan relasi antara Entitas, Atribute, value data, record dan tabel-tabel)